5 Teknologi yang Dapat di Implementasi Pada Smart City
Akhir – akhir ini konsep smart city di Indonesia tengah digencarkan. Konsep smart city digadang – gadang dapat menjadi sebuah solusi untuk menciptakan sebuah kota bahkan negara yang aman dan kondusif serta lebih menyenangkan. Hal ini di gencarkan diiringi oleh perkembangan teknologi di Indonesia yang mengalami peningkatan yang bisa dibilang terus mengalami kemajuan.
Teknologi seperti Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) sampai dengan Internet of Things (IoT) menjadi panutan dari setiap pabrikan perangkat elektronik, termasuk halnya vendor–vendor yang membuat perabot rumah. Teknologi semacam di atas sedikit demi sedikit mulai diterapkan.
Teknologi seperti yang telah disebutkan adalah sebagian teknologi yang bermunculan. Masih banyak lagi ragam teknologi yang menarik dan tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Perlahan – lahan teknologi itu akan menjadi teknologi yang mainstream dan berganti dengan inovasi – inovasi yang baru. Lalu apa saja teknologi yang dapat berguna untuk pembentukan smart city? Berikut ini adalah 5 teknologi yang dapat diimplementasi pada smart city.
1. Augmented Reality ( AR)
Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality jalanan di perkotaan tidak akan memerlukan rambu – rambu lalu lintas lagi, dengan teknologi ini tampilan rambu – rambu lalu lintas dapat tergantikan jauh lebih menarik danmenyenangkan dan tentunya lebih mudah untuk dipahami dari pada anda harus menerka – nerka gambar rambu – rambu lalu lintas.
Perangkat-perangkat AR yang telah ada dapat kita lihat seperti Google Glass, atau yang paling baru, Mini Augmented Vision, yang dapat memberikan proyeksi dari bermacam informasi tepat dihadapan muka Anda. Petunjuk arah jalan dapat langsung Anda temui tidak peduli anda di belahan dunia manapun.
Dan yang lebih membuat kagum lagi adalah teknologi ini memungkinkan petunjuk arah dapat diproyeksikan ke sebuah kaca helm atau kaca depan mobil. Jika anda merasa terganggu dengan banyaknya rambu lalu lintas Anda dapat mengurangi jumlahnya , kemudian Anda dapat menggantinya dengan tanaman-tanaman hijau.
2. Mobil Listrik
Mobil yang menggunakan bahan bakar minyak nampaknya akan terjadi dengan hadirnya teknologi baru pada mobil. Teknologi itu yakni mobil listrik. Hampir seluruh perusahaan pembuat produk otomatif sekarang memiliki produl mobil listrik dengan keunggulannya masing – masing.
Mengapa harus mobil listrik? karena mobil listrik memiliki keunggulan yaitu gas emisi yang sangat kecil, hal ini tentu menjadi keuntungan yang baik bagi alam kita dan tentunya kita sebagai makluk hidup yang membutuhkan udara yang bersih untuk tubuh kita.
3. NFC ( Near Field Communication)
NFC semakin menunjukan tajinya, bisa dibilang NFC saat ini menjadi sebuah standar sistem pembayaran digital, dan hal tersebut dimulai dari sebuah perusahaan internet Google yang menyematkan teknologi NFC untuk sitem pembayaran miliknya yaitu Android Pay. Metode pembayaran yang menggunakan NFC ini di klaim lebih praktis dan mudah digunakan.
4. Internet Of Things
Kalau dulu komputer adalah sesuatu benda yang mahal, sekarang justru kebalikannya. Hampir disetiap rumah saat in memiliki sebuah komputer, dan bisa dibilang komputer sudah menjadi kebutuhan pokok. Sama dengan halnya produk Rumah Pintar, kalau beberapa tahun kebelakang Rumah Pintar masih menjadi angan, sekarang justru berbeda.
Berbagai perusahaan teknologi berlomba – lomba menghadirkan teknologi rumah pintar. Sebagai bukti Google mengungkapkannya melalui sebuah project yang bernama Project Brillo. Project Brillo, adalah sebuah sistem operasi yang ditujukan untuk pengembangan produk – produk rumah pintar.
5. iBeacon
Bukan hanya teknologi – teknologi seperti diatas yang unjuk gigi, iBeacon, sebuah teknologi untuk toko-toko retail bisa mengirimkan sebuah notifikasi yang akan dikirimkan kepada smartphone milik pengunjung yang berada di sekitar toko mereka. Pengumuman tersebut bisa berupa informasi diskon harga, sampai dengan promo – promo terbaru.
Teknologi iBeacon ini akan menggantikan fungsi dari papan pengumuman yang biasanya terpampang di depan sebuah toko retail dipinggir jalan. Bukan hanya dapat menggantikan papan nama fisik, di sebuah daerah di dataran Inggris, teknologi iBeacon ini dapat digunakan oleh para tunanetra untuk berjalan – jalan menggunakan kereta bawah tanah.
Nah jika di Indonesia ingin menerapkan konsep smart city, setidaknya poin – poin diatas harus mulai di implementasikan. Semoga kedepannya smart city di Indonesia segera terwujud secara sempurna.
Sumber : https://www.maxmanroe.com
Media
- 2018-01-22 09:39:00
- Oleh: badungkab
- Dibaca: 1354 Pengunjung